Breaking

Senin, 26 September 2016

Mengalami Kegagalan, Tanda Harus Intropeksi Diri

Mengalami Kegagalan, Tanda Harus Intropeksi Diri - Kali ini Info Kreatif, Membagikan informasi yang mungkin bermanfaat untuk anda dengan judul Mengalami Kegagalan, Tanda Harus Intropeksi Diri, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca baik itu info usaha maupun tips dan trik yang ada didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Motivasi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul Artikel: Mengalami Kegagalan, Tanda Harus Intropeksi Diri
Link Artikel: Mengalami Kegagalan, Tanda Harus Intropeksi Diri

Baca juga


Mengalami Kegagalan, Tanda Harus Intropeksi Diri

Setiap orang harus sadar bahwa dalam kehidupan sehari-harinya banyak hal yang berjalan tidak sesuai dengan rencana. Ini penting untuk menghindari frustasi karena kegagalan demi kegagalan akan bisa membuat orang frustrasi dan membenci dirinya sendiri. Mereka akan merasa tak becus dalam menangani sesuatu yang dilakukan dan  ini tentu saja sangat menyiksanya, akibatnya banyak yang kemudian mencari kambing hitam demi mengurangi sedikit rasa kecewa pada dirinya sendiri. Dalam berpikirnya harus ada yang disalahkan, harus ada yang dijadikan alasan atas kesalahannya sendiri. Ini tentunya hal yang tidak baik untuk dirinya, orang lain maupun lingkungan yang terkait.

Kesadaran bahwa segala hal yang terjadi itu tak lepas dari apa yang kamu lakukan sendiri. Hukum sebab akibat itu nyata adanya, dan kamu akan mendapatkan sebesar yang telah kamu usahakan. Daripada terus-terusan menyalahkan keadaan, alangkah baiknya kamu perlu instropeksi diri. Benarkah apa yang kamu lakukan selama ini sudah maksimal dan tidak ada pilihan lain lagi? Nah, sebagai panduan intropeksi diri, kamu bisa menyimak ulasan di bawah ini.

1. Bagi kamu yang sering menyalahkan realita saat rencana tak berjalan sesuai dengan keinginanmu, maka bertanyalah pada diri sendiri apa benar rencanamu sudah matang?


Taukah kamu mengapa realitas selalu terdengar menakutkan? Itu karena kita terbiasa menyebut ‘realitas’ pada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginanmu. Karena itu, ketika semuanya berjalan tidak sesuai rencana, kamu akan melimpahkan kesalahan itu pada realitas yang terjadi. Kamu berpikiran atau merasa sudah melakukan semaksimal mungkin, namun memang bukan takdirmu untuk mendapatkannya. Tapi ada baiknya sebelum kamu menyebut kegagalan sebagai realitas, tanyakan dulu pada diri sendiri, apakah rencana yang kamu susun selama ini sudah matang dan mumpuni? Ataukah kamu melupakan detail-detail kecil yang menjadi membuat rencanamu kacau di tengah jalan?

2. Bagi kamu yang sering merasa tak punya cukup banyak kesempatan, perlu kamu ketahui bahwa satu kesempatan yang dimanfaatkan secara maksimal jauh lebih berguna daripada ribuan kesempatan yang kamu sia-siakan.


Keinginan-keinginan waktu dekat  yang tak segera terealisasikan membuatmu merasa hidup hanya begini-begini saja, dengan kata lain tak ada kemajuan. Mungkin sudah banyak rencana yang kamu susun di kepala, tapi selalu saja hanyalah berupa rencana atau tidak terealisasikan. Kamu berpikiran bahwa kamu tidak punya kesempatan untuk mewujudkannya. Namun apakah itu benar adanya? Ataukah ternyata kamu malah  tidak menyadari ketika sebuah kesempatan dating, sehingga kamu diam saja. Bisa juga rasa malas yang menguasai diri saat itu, membuatmu menunda-nunda dengan alasan mencari momen yang lebih tepat, namun ternyata waktu yang lebih tepat yang kamu maksud itu tidak dating-datang, akhirnya rencanamu tertunda terus. Kamu harusnya sadar bahwa untuk melakukan hal yang terbaik tak butuh banyak kesempatan, percuma saja kesempatan banyak bila hanya untuk disia-siakan. Kesempatan mungkin tidak akan datang dengan sendirinya, oleh karena itu kamu harus aktif mencarinya. Sebab semuanya itu berawal dari dirimu sendiri. Bila kamu tak segera mengambil langkah pertama, mimpimu hanya akan menjadi mimpi selamanya dan selamat hidup di dunia mimpimu sendiri.

3. Bagi kamu yang sering bilang dunia ini tak  mendukungmu, perlu kamu sadari sebenarnya itu hanya alasan untuk menutupi sifatmu yang mudah mundur setiap kali menerima satu kegagalan.


Kamu tidak bisa terburu-buru menyalahkan keadaan. Karena sesungguhnya musuh terberat kamu bukanlah halangan dari luar, melainkan halangan dari dalam dirimu sendiri. Perlu kamu sadari bahwa rintangan terberat dalam melakukan sesuatu hal adalah rasa enggan yang berasal dari dirimu sendiri. Satu kegagalan itu tidak berarti banyak. Seperti kamu yang bisa mengambil berbagai jalur yang berbeda untuk mencapai tempat tujuan, kamu juga bisa menempuh banyak cara untuk mewujudkan impian. Taukah kamu bahwa J.K. Rowling mengalami penolakan berkali-kali sebelum akhirnya Harry Potter menjadi karya fenomenal yang dikenal diseluruh dunia. Sebelum membangun kerajaan bisnis film animasinya, Walt Disney pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai kartunis. Namun satu kegagalan tak membuat mereka mundur perlahan, melainkan justru memutar otak untuk menemukan jalan lainnya. Apakah kamu yakin sudah melakukan hal ini juga?

4. Bagi kamu yang terlalu serius menanggapi omongan orang lain, perlu kamu sadari bahwa hidup ini kamu yang tentukan sendiri bukan orang lain.


Bagi kamu yang merasa diremehkan dan tidak diperhitungkan pasti perasaan kamu tersakiti. Tak hanya merasa tidak didukung, disepelekan orang lain pasti membuatmu mempertanyakan ulang kemampuanmu sendiri. Akibatnya bisa  menurunkan rasa percaya dirimu sampai ke titik minus, dan membuatmu terpuruk dalam kesedihan serta rasa tak berarti apa-apa. Padahal memang seperti itu lah kenyataan dunia bekerja. Apapun yang kamu lakukan, sekeras apapun kamu berusaha menjaga citra positif, orang-orang akan tetap bicara dan komentar. Sekeras apapun kamu berusaha menyenangkan dunia, pasti ada saja orang yang tidak suka. Namun semua itu tetap saja kembali pada dirimu sendiri. Rasa diremehkan, disepelekan, dan dipandang sebelah mata itu bersumber dari dalam dirimu sendiri. Bila kamu memutuskan untuk tak peduli, langkahmu akan tetap tegap meski caci maki muncul di kanan kiri dan depan belakang. Serasa kamu punya tameng yang paling kuat untuk menangkal caci maki apapun.

5. Bagi kamu yang sibuk menyalahkan pekerjaan yang menyiksa dan pendapatan yang tak sesuai kebutuhan, perlu kamu sadari bahwa bahwa kamu punya pilihan untuk pergi atau tetap tinggal.


Bagi kamu yang merasa hari-harinya  membosankan, karir yang tak kunjung berkembang, dan kesejahteraan hidup yang masih jauh dari harapan, pasti membuatmu merasa berada di tempat yang salah. Kamu sama sekali tidak menyukai akan pekerjaanmu, dan karena itu kamu mulai menyalahkan ini, itu dan apapun yang bersangkutan. Kamu berpikiran bahwa sistem perusahaan berantakan membuatmu kebingungan dalam kerja, gaji yang tak sesuai ekspektasi membuat dirimu hilang motivasi, dan pekerjaan yang tak manusiawi membuatmu stress nyaris setiap hari kamu alami. Namun anehnya, kamu masih tetap bertahan di sana dan terus menerus mengeluh setiap harinya. Padahal, kamu bisa saja mengambil keputusan untuk pergi dan mencari tempat lain yang lebih sesuai dengan harapanmu. Perlu kamu ketahui bahwa selalu ada banyak pilihan lain, kamu tidak boleh punya rasa enggan keluar dari zona nyaman dengan cara mengambil jalan pintas dengan memangkas semua pilihan yang ada.

6. Bagi kamu yang selalu menyalahkan jodoh yang tak kunjung dating, perlu kamu ketahui bahwa jodoh memang tidak dikirimkan begitu saja, melainkan dicari dan ditemukan.


Bagi kamu yang jomblo dan merasa sudah cukup umur untuk menikah pasti punya tekanan untuk segera berkeluarga dan ini semakin lama semakin terasa. Terutama bila kamu seorang perempuan, yang masa produktifnya ada batasan.  Jawaban seperti‘belum ketemu jodoh, ya mau bagaimana lagi?’ pasti sering kamu jadikan alasan. Dengan demikian, kamu tak perlu lagi menjelaskan lebih lanjut mengenai status lajang yang kamu sandang. Namun, sudahkah kamu cukup membuka hati? Membiarkan seseorang masuk dan mencoba berbagai kemungkinan? Atau memang kamu yang terlalu takut untuk memulai sebuah hubungan? Hidup tidak seperti FTV, dan jodoh tidak akan datang sendiri. Meskipun kamu tak harus terlalu memaksa mencari, setidaknya kamu perlu membuka hati dan belajar mencintai untuk bisa menemukan dia yang kamu nanti selama ini.

7. Bagi kamu yang merasa pencapaian dirimu tak sesuai keinginan, perlu kamu ketahui barangkali itu karena kamu enggan menerima ketidaksempurnaan dalam dirimu sendiri.


Segala sesuatu yang tak sesuai dengan  rencana, mimpi yang tak kunjung terealisasikan, kegagalan demi kegagalan yang terus menerus mendera dalam diri, dan berbagai kesalahan-kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja ini bisa membuatmu membenci diri sendiri. Hal ini semakin diperparah dengan hobi memperbandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kenapa saya tidak seperti si A? Seandainya saja saya bisa begini dan bisa begitu? Seandainya saja saya seperti si B, tentu tidak akan begini jadinya. Kecewa karena kegagalan itu wajar. Namun sangat tidak baik jika  sampai membenci diri sendiri. Toh, setiap orang memiliki kekurangan dan pernah melakukan kesalahan. Ketidaksempurnaan itu memang manusiawi. Belajar menerimanya akan membuatmu lebih mempercayai dirimu sendiri.

8. Bagi kamu yang merasa keadaan selalu seperti yang tanpa ada perubahan, sebenarnya kamu bisa berkreasi untuk menjadikannya sesuai keinginanmu. Perlu diketahui juga bahwa menyalahkan keadaan tak akan membawamu ke mana-mana.


Menyalahkan keadaan tidak akan memberikan manfaat apa-apa. Kamu harus sadar bahwa tanpa kamu yang berusaha mengubahnya, keadaan akan tetap seperti itu. Lika-liku hidup itu nyata  adanya. Tidak ada rencana yang sempurna datang begitu saja. Tak ada harapan yang  bisa diwujudkan dengan sekali tepuk. Namun sebagai manusia, kmu punya daya dan kekuatan untuk mengubah keadaan. Dengan segala keterbatasan, kamu bisa menciptakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Meski tak selalu sesuai dengan keinginanmu, toh kamu juga bisa mengambilnya sebagai pelajaran. Sekarang tinggal kamu yang memilih untuk hidup seperti apa?

Kamu bukanlah tumbuhan yang tak mampu menciptakan takdirnya sendiri. Sekecil apapun itu, kamu selalu punya pilihan untuk menjalani hidupmu sesuai keinginan. Kamulah yang memegang kendali akan mimpi-mimpimu bisa terwujud ataukah hanya menjadi mimpi selamanya. Kamu yang menentukan apakah omongan orang terbukti benar ataukah sebaliknya. Berhenti menyalahkan kehidupan, karena itu tak akan mengubah keadaanmu. Mulalilah menjadi orang yang aktif menggapai mimpi.

Thanks for: hipwee.com


Demikianlah Artikel Mengalami Kegagalan, Tanda Harus Intropeksi Diri

Sekianlah artikel Mengalami Kegagalan, Tanda Harus Intropeksi Diri kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Ambilah hal yang bermanfaat didalamnya dan tinggalkan hal yang tidak bermanfaat.

Artikel yang anda baca saat ini Mengalami Kegagalan, Tanda Harus Intropeksi Diri link https://idekreatif88.blogspot.com/2016/09/mengalami-kegagalan-tanda-harus.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar