Judul Artikel: Cara Pembibitan Ikan Lele Yang Paling Mudah
Link Artikel: Cara Pembibitan Ikan Lele Yang Paling Mudah
Cara Pembibitan Ikan Lele Yang Paling Mudah
Dalam sebuah budidaya ikan, ada 2 tahapan yang akan dilewati. Yaitu proses pembibitan dan juga proses pembesaran.
Begitupun dengan usaha lele.
Untuk menghasilkan bibit lele yang berkualitas, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
1. Memilih Indukan
Indukan yang akan digunakan sebagai pembibitan haruslah indukan yang berkualitas. Agar bibit yang dihasilkan juga berkualitas.
Indukan lele yang layak digunakan untuk pembibitan adalah :
- Indukan sudah cukup umur, jantan berumur 70 hari dan betina berumur 100 hari.
- Berat lele berkisar antara 1000 sampai 2000 gram.
- Lincah dan tidak cacat fisik.
- Bentuk badan simetris.
Untuk membedakan indukan lele jantan dan lele betina cukup mudah. Yaitu :
● Jantan
Bentuk badan lebih langsing serta memiliki pergerakan yang lincah. Warnanya agak gelap dan bersih.
Sedangkan alat kelamin (urogenital papilla) berbentuk memanjang ke belakang anus. Serta bila di pijat keluar cairan putih yaitu cairan sperma
● Betina
Bentuk badan lebih besar serta memiliki warna yang lebih terang. Bentuk perut bulat dan besar.
Dalam alat kelamin (urogenital papilla) berbentuk oval dengan warna kemerahan.
Jika dipijat akan mengeluarkan cairan ovarium yang berwarna kekuning-kuningan.
Indukan yang berkualitas biasanya mampu menghasilkan 50.000 sampai 100.000 sekali pemijahan.
Sebaiknya bila akan menyiapkan indukan lele, cara yang terbaik adalah dengan cara menyiapkan bibit mulai sejak kecil. Dan diberikan pakan yang mengandung banyak protein. Seperti keong, bekicot, belatung, pakan pabrikan dll.
Cara ini dilakukan agar ikan dapat cepat beradaptasi dari satu kolam ke kolam lain ketika akan dilakukan pemijahan.
Gambar perbedaan indukan jantan dan betina
2. Persiapan Kolam Pemijahan dan Penetasan
Kolam yang digunakan untuk proses pemijahan merupakan kolam khusus yang dibuat seminimal mungkin.
Ukuran yang ideal adalah 2 meter persegi untuk indukan dengan bobot 2000 gram. Dengan kedalaman air 60 cm.
Sebaiknya kolam terbuat dari terpal, tujuannya yaitu agar ikan tidak mengalami luka akibat saling kejar-kejaran pada saat pemijahan. Jika menggunakan kolam tembok dikhawatirkan akan membuat ikan terluka parah.
Baca juga :
Masih Untungkah Budidaya Ikan Lele ??
Cara Membuat Kolam Ikan Lele Yang Lebih Ekonomis
Menentukan Padat Tebar Ikan Lele Skala Bisnis
Dalam kolam di letakkan kakaban yang nantinya akan berfungsi sebagai tempat menempelnya telur dari hasil pemijahan sebelum dipindahkan ke kolam penetasan.
Ukuran kakaban yang dibutuhkan adalah 20 cm dengan jumlah 4 buah. Yang terbuat dari ijuk dan dijepit dengan bambu.
Air dalam kolam juga harus terdapat sirkulasi yang baik. Karena ikan lele tidak akan memijah bila kondisi air keruh. Berikan juga percikan sedikit pada permukaan air kolam untuk manambah nafsu birahi pada indukan jantan.
Untuk kolam penetasan bisa dibuat dengan beton atau tembok. Karena kolam ini sifatanya permanen dan bisa digunakan untuk berkali-kali.
Ukuran kolam yaitu 3 meter persegi dengan kedalam air kolam sedalam 60 cm.
Kolam sebaiknya diberi penutup agar tidak terkena sinar matahari langsung. Karena benih lele yang baru menetas ini sangat rentan terhadap kematian.
Gambar kolam pemijahan
Gambar kolam penetasan
3. Proses pemijahan
Proses pemijahan ini dilakukan pada kolam khusus yang telah di jelaskan diatas. Caranya adalah dengan menyeterilkan kolam terlebih dahulu. Kurang lebih selama 2 hari. Setelah itu lakukan pemindahan indukan kekolam yang sudah siap dengan segala perangkat seperti kakaban.
Cara meletakkan kakaban sendiri bukanlah pada permukaan air. Namun pada dasar kolam, dengan cara di tindih dengan batu atau benda sejenisnya yang memiliki sifat tenggelam di air.
Dalam pemindahan induk, harus dilakukan dengan sangat hari-hati. Agar indukan tidak merasa stress.
Jumlah indukan yang ideal adalah sepasang untuk setiap kolam.
Setelah indukan dimasukkan, tutup kolam dengan triplek atau yang sejenisnya. Tujuannya adalah untuk menghindari indukan yang meloncat saat proses pemijahan.
Proses pemijahan biasanya terjadi pada malam hari. Yaitu pukul 11.00 sampai 01.00.
Jika selama 2 hari tidak terjadi pemijahan maka ganti dengan indukan jantan yang lain. Kemungkinan indukan jantan tersebut belum matang gonad.
Setelah telur berhasil dibuahi, angkat indukan lalu pindahkan kakaban yang berisi telur ke dalam kolam khusus penetasan. Kondisi kolam juga harus steril dan juga tidak boleh terkena sinar matahari. Jaga suhu kolam tetap stabil.
Telur menetas dalam waktu satu hari satu malam. Atau sekitar 23 - 35 jam.
Setelah kolam menetas, rawat benih ikan lele dengan cara memberikan makan kuning telur, jentik nyamuk atau bisa juga dengan cacing sutra. Namun pemberian makan ini dilakukan setelah benih berumur 3 hari sejak menetas.
Lakukan perawatan hingga benih sampai berukuran 5 - 7.
Hingga siap untuk di besarkan pada kolam pembesaran.
Itulah cara pembibitan ikan lele sederhana yang paling mudah dilakukan oleh pemula. Silahkan mencobanya di rumah.
Demikianlah Artikel Cara Pembibitan Ikan Lele Yang Paling Mudah
Sekianlah artikel Cara Pembibitan Ikan Lele Yang Paling Mudah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Ambilah hal yang bermanfaat didalamnya dan tinggalkan hal yang tidak bermanfaat.
Artikel yang anda baca saat ini Cara Pembibitan Ikan Lele Yang Paling Mudah link https://idekreatif88.blogspot.com/2017/03/cara-pembibitan-ikan-lele-yang-paling.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar